Menu Utama
 


          Pernah suatu ketika ku naik kapal Binaya dalam perjalanan dari Kumai ke Surabaya, terdengar selentingan dari orang-orang yang ku kenal seperti orang Banjar. selentingannya enak didengar bagai cerita rakyat, tak ada berbau unsur politik, murni 100% selentingan. selentingan itu dalam bahasa sansekerta kuno artinya" gurauan". Dalam bahasa nasionalnya"bercanda ria".

           ketika itu ku belum mengenal apa itu Back Packer, yang ku tau kalo ketemu manusia membawa tas besar sambil berkeliling menikmati kota2 yang didatangi selalu bersahut suara"SALAM RANSEL" artinya salam petualang. jadi ku menyebutnya manusia Ransel. ku sendiri baru sadar apa arti Back Packer, nah pas ketemu selentingan orang Banjar, dalam ceritanya dia bersabda : "tak akan pernah berkembang bila tak pernah menyebrang pulau" ku terperanjat mendekati Orang Banjar itu sambil bercerita tentang pengalamannya, yang udah berkeliling dari sabang ampe merauke. wah gila apa waras dalam hatiku, ni orang tak pernah habis cerita terperangah orang se isi kapal dibuatnya. dan saat ia bercerita tak sedikit kadang orang bertepuk tangan atas ceritanya yang megah. ku tau dalam hati kecilku, ni Orang Banjar ngajak agar jadi "diri" jangan lah berbangga diri atas hal yang dipunya, tak ada gunanya. karena suatu hari hal yang di punya akan kembali kepada-NYA.

          Dari sini ku berpikir, masa muda adalah masa dimana sesorang tersebut menemukan jati diri. dalam menemukan jati diri, tak bisa dengan langsung, ato dengan bantuan wangsit, ato sebagainya. tapi dengan melihat kondisi disekitar, bagaimana gejolak batinnya berkecamuk ingin terlibat didalamnya, dan berapa banyak manfaat bila terlibat didalamnya. dan hal itu harus disadari oleh manusia itu sendiri. dan semacam ini lah kondisi gejolak emosi manusia tersebut dipertaruhkan, karena ketika gejolak emosi tersebut kembali normal maka alam pikir manusia itu akan terkendali dan intropreksi diri. apa salah ato benarkah apa yang kulakukan.

           Itu lah makna maksud Orang Banjar tadi. jadi inti ceritanya, dengan melakukan aktifitas minimal jalan-jalan ke suatu kampung ato kedaerah-daerah dapat membuat pola pikir manusia itu menjadi punya banyak Refrensi/gambaran dalam bertindak, harus apa dan bagaimana. dari sini lah ku mengenal Back Packer, Back Packer tak hanya jalan-jalan, tapi melatih emosi saat masuk kawasan tenang, kawasan rame, kawasan terjal, kawasan beringas, semua masuk perhitungan. dan dengan Back Packer ini dari ujung tanjung Periok Jakarta ampe Ujung Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ku dapat mengerti arti kehidupan yang ku jalani.
 

VISIT INDONESIA 2009
- visit during the Festival in Indonesian, and
You will never forget the culture of Indonesian.

"Hidupku hanya seputar Back Packing dan Anak-anak"
Ini Alamat buat Navigasi Back Packer :
http://www.panoramio.com
www.own-free-website.com
movie.katz.cd
http://id.wikipedia.org
Copyright © 2009
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free